LAPORAN
PRAKTIKUM STATISTIK
ACARA
II
PEMAPARAN
DATA
Oleh
:
Nama : Rhamadita Yola Pradana
NIM : 14/361970/SV/06234
Shift : Shift 3, Jumat, pukul 13.00
Co.ass :
Noor Laella Sari
LABORATORIUM
KOMPUTASI & BIOMATRIKA HUTAN
BAGIAN
MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS
KEHUTANAN
UNIVERSITAS
GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
ACARA II
PEMAPARAN DATA
A. Tujuan
Praktikan mampu
memaparkan data yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang lebih informatif
dan komunikatif.
B. Dasar
Teori
Statistik
merupakan seonggokan atau sekumpulan angka-angka yang menerangkan sesuatu, baik
yang sudah tersusun di dalam daftar-daftar yang teratur atau grafik maupun
belum. Pengertian selanjutnya ialah bahwa “statistik” itu adalah kumpulan dari
cara-cara dan aturan mengenai pengumpulan data (keterangan mengenai sesuatu),
penganalisaan, dan interpretasi data yang berbentuk angka-angka. Dalam
pengertian ini terkandung juga cara-cara dan aturan-aturan yang berhubungan
dengan penarikan kesimpulan, kesimpulan mana dimaksudkan untuk berlaku umum.
Pengertian inilah yang dimaksudkan sudah sangat menyimpang dari perkataan
“statistik” yang semula. Pengertian berikutnya yang merupakan pengertian
statistik yang terakhir ialah bahwa statistik adalah bilangan-bilangan yang
menerangkan sifat (characteristic) dari sekumpulan data (pengamatan). (Amudi,
1965).
Selain itu,
Statistika adalah cabang dari matematika terapan yang mempunyai cara-cara,
maksudnya mengkaji/membahas, mengumpulkan, dan menyusun data, mengolah dan
menganalisis data, serta menyajikan data dalam bentuk kurva atau diagram,
menarik kesimpulan, menafsirkan parameter, dan menguji hipotesa yang didasarkan
pada hasil pengolahan data. Contoh: statistik jumlah pohon dari tahun ke tahun,
statistik jumlah kendaraan yang melewati suatu jalan, statistik perdgangan antara
negara-negara di Asia, dan sebagainya. (Soedaryanto, 2008)
Data yang telah
diolah kemuadian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk yang jelas dan
baik. Penyajian data dapat menggunakan daftar/tabel atau diagram/grafik.
Setelah itu data dianalisis, yakni menguraikan keseluruhan menjadi
bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil agar dapat mengetahui
komponen-komponennya yang mempunyai sifat menonjol atau mempunyai nilai yang
ekstrim, dapat melakukan perbandingan antar komponen dengan menggunakan nilai
ratio, dapat melakukan perbandingan antara komponen dengan keseluruhan melalui
nilai proporsi (presentase).
Ukuran pemusatan
penyebaran data, untuk penyelidikan segugus data kuantitatif dapt dibantu
menggunakan ukuran-ukuran numerik yang menjelaskan tentang ciri-ciri data yang
penting. Yang dimaksud ukuran pemusatan adalah sebrangan ukuran yang
menunjukkan pusat segugus data yang telah disusun secara berurutan dari nilai
yang terkecil hingga yang terbesar, dan atau sebaliknya. Ukuran data penyebaran
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh suatu pengamatan dari rata-rata
yang telah ditetapkan. (Sudjana, 2002)
Serta dengan
menghitung nilai ukuran-ukuran statistik, data hasil pengelompokkan juga dapat
disajikan dalam bentuk grafik. Setidaknya terdapat tiga jenis grafik yang dapat
digunakan untuk mendeskripsikan data hasil pengelompokkan yaitu histogram, polygon, dan ogive. (Ronggo, 2011)
Kelas adalah kelompok nilai data
atau variabel. Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan
kelas lainnya. Terdapat dua kelas, yaitu
: 1.) Batas kelas bawah, terdapat di deretan sebelah kiri setiap kelas. 2.) Batas
kelas atas, terdapat di deretan sebelah kanan setiap kelas. Batas kelas
merupakan batas semu dari setiap kelas, karena diantara kelas yang satu dengan
kelas yang lain masih terdapat lubamg tempat angka-angka tertentu. Tepi kelas
disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang
untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat
dua tepi kelas, yaitu : 1.) Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya.
2.) Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya. Penentuan tepi bawah
kelas dan tepi atas kelas bergantung pada keakuratan pencatatan data : 1.) Tepi
bawah kelas : batas bawah kelas - 0,5. 2.) Tepi atas kelas : batas atas kelas +
0,5. Titik tengah kelas angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah
suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya. Titik
tengah kelas : 1/2 ( batas atas + batas bawah ) kelas.
Frekuensi relatif merupakan
proporsi suatu kelas dibandingkan dengan jumlah total pengamatan yang
dinyatakan dalam persen. Frekuensi kumulatif merupakan penjumlahan secara
akumulatif dari setiap frekuensi tiap kelas. Frekuensi ini dibedakan menjadi
dua yaitu frekuensi kumulatif meningkat atau kurang dari dan menurun atau lebih
dari. Statistika deskriptif adalah ilmu
yang mempelajari tentang cara : 1.) Mengumpulkan data/informasi. 2.) Mengolah
data hasil pengumpulan. 3.) Menyajikan data hasil pengolahan. 4.) Menganalisis
data. Menganalisa data kuantitatif dimulai dengan menjelaskan karakteristik
data. Penjelasan data didapatkan dari pendefinisian ukuran-ukuran numerik yang
dihitung dari pusat data tersebut. Nantinya hasil ukuran pemusatan data dapat
dijadikan pedoman untuk mengamati karakter dari sebuah data. Ukuran pemusatan
data dapat berupa mean (rata-rata), median, dan modus.
Mean, Ada tiga cara menghitung
rata-rata data berkelompok, yaitu dengan menggunakan titik tengah, menggunakan
simpangan rata-rata sementara dan menggunakan coding. Rumus ketiga cara
perhitungan rata-rata data berkelompok tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan
titik tengah (cara biasa)
=
2. Menggunakan
simpangan rata-rata sementara
Dimana,
3. Menggunakan
pengkodean (coding)
Keterangan
rata-rata hitung data berkelompok
rata-rata sementara
fi
= frekuensi data kelas ke-i
xi
= nilai tengah kelas ke-i
ci
= kode kelas ke-i
p
= panjang interval
Median,
Kita harus menggunakan rumus
berikut ini.
Me
= median
Xii
= batas bawah median
n
= jumlah data
fkii
= frekuensi kumulatif data di bawah kelas median
fi
= frekuensi data pada kelas median
p
= panjang interval kelas
Modus,
Nilai modus yang lebih halus bisa
diperoleh dengan menggunakan rumus di bawah ini.
Mo
= modus
b
= batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p
= panjang kelas interval
b1
= frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
b2
= frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi sesudahnya
Ukuran penyebaran data adalah
ukuran yang memberikan gambaran seberapa besar data menyebar dari titik-titik
pemusatan. Nilai sentral kurang bermanfaat apabila tidak diketahui nilai
pemencaran atau penyimpangan tiap datanya terhadap nilai tengah. Jika data
mempunyai nilai yang terlalu jauh menyimpang dari nilai sentralnya, maka data
tersebut kurang akurat untuk menggambarkan keseluruhan data. Ukuran penyebaran
data dapat meliputi range, varians, standar deviasi dan jangkauan kuartil.
Kegunaan ukuran penyebaran antara
lain sebagai berikut :
- Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai rata-ratanya benar-benar representatif atau tidak. Apabila suatu kelompok data mempunyai penyebaran yang tidak sama dengan nilai rata-ratanya, maka dikatakan bahwa nilai rata-rata tersebut tidak representatif.
- Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan terhadap variabilitas data.
- Ukuran penyebaran dapat membantu penggunaan ukuran statistika, misalnya dalam pengujian hipotesis, apakah dua sampel berasal dari populasi yang sama atau tidak.
Rumus varian :
Rumus
standar deviasi (simpangan baku) :
Tiga jenis grafik yang dapat
digunakan untuk mendeskripsikan data hasil pengelompokan yaitu histogram,
polygon, dan ogive. Histogram merupakan diagram batang yang menggambarkan
frekuensi untuk setiap kelas dari variabel yang diamati. Polygon merupakan
diagram garis yang menghubungkan frekuensi tiap kelas. Titik-titik yang
dihubungkan adalah frekuensi pada nilai tengah masing-masing kelas. Ogive merupakan
suatu grafik garis yang menggambarkan frekuensi kumulatif dari setiap kelas.
Frekuensi kumulatif dapat dapat dinyatakan dalam frekuensi kumulatif kurang
dari dan lebih dari. (Ronggo, 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar