LAPORAN
PRAKTIKUM STATISTIK
ACARA
IV
PENGAMBILAN
SAMPEL
Oleh
:
Nama : Rhamadita Yola Pradana
NIM : 14/361970/SV/06234
Shift : Shift 3, Jumat, pukul 13.00
Co.ass :
Noer Laella Sari
LABORATORIUM
KOMPUTASI & BIOMATRIKA HUTAN
BAGIAN
MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS
KEHUTANAN
UNIVERSITAS
GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
ACARA IV
PENGAMBILAN SAMPEL
A. Tujuan
1.
Praktikan
memahami prinsip-prinsip dasar pengambilan sampel.
2.
Praktikan
mampu menerapkan teknik pengambilan sampel untuk mengestimasi nilai populasi.
B. Dasar
Teori
Teknik sampling
adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel
yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat
dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. Secara umum,
ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, smpel acak atau random sampling
/ probability sampling dan sampel tidak acak atau non random sampling / non
probability sampling. (Sugiyono, 2010)
Populasi
merupakan kumpulan seluruh elemen-elemen, unsur-unsur yang sejenis tetapi
berbeda karakteristiknya sehingga dapat dibeda-bedakan. Ada juga yang
menyebutkan bahwa populasi adalah sekumpulan data yang menjadi fokus
penelitian. Pengambilan sebagian / atau bagian dari populasi sebagai dasar
penarikan kesimpulan atau memperoleh keterangan disebut sampling dan sebagian
atau bagian data yang dijadikan dasar untuk penarikan kesimpulan tersebut
dinamakan sampel. (Sudjana, 2005)
Istilah populasi
dalam bidang statistik dapat diartikan suatu obyek yang dibatasi oleh
keseragaman menempati ruang dan waktu tertentu. Contoh populasi dlam
pengelolaan hutan tanaman adalah sekumpulan pohon yang berada dalam suatu petak
dimana petak merupakan unit manajemen yang dicirikan oleh suatu tanaman yang
biasanya seragambaik dalam hal jenis maupun umurnya. Pada hutan alam satu unit
populasi mungkin adalah kumpulan pohon yang berada dalam suatu petak kerja yang
dibatasi oleh kesamaan tahun tebang. (Ronggo, 2009)
Dalam statistika
kita berusaha untuk menyimpulakan populasi. Untuk itu kelakuan populasi dipelajari
berdasarkan data yang diambil baik secara samplin maupun sensus. Dalam
kenyataannya, mengingat berbagai faktor untuk keperluan tersebutdiambil sebuah
sampel yang representatif lalu berdasarkan pada hasil analisis data sampel
kesimpulan mengenai populasi dibuat. Kelakuan populasi yang ditinjau disini
hayalah parameter populasi dan sampel yang digunakan adalah sampel acak. Data
sampel dianalisis, nilai-nilai yang perlu yaitu statistik, dihitung dihitung
dan dari nilai - nilai statistik ini, kita simpulkan bagaimana parameter
bertingkah laku. Cara pengambilan kesimpulan tentang parameter yang pertama kali
akan dipelajari ialah sehubungan dengan cara-cara menaksir (mengestimasi) harga
parameter. Jadi harga parameter yang sebenarnya tetapi tidak diketahui itu akan
ditaksir berdasarkan statistik sampel yang diambil dari populasi yang
bersangkutan. (Sudjana, 2005).
Prinsip dasar dalam pengambilan sampel, untuk
sampel yang berukuran kecil (n < 30) nilai interval keyakinan dihampiri
dengan sebaran t-student. Sedangkan untuk sampel berukuran besar (n ≥ 30),
nilai interval keyakinan dihampiri dengan sebaran normal, hal ini terjadi
karena semakin besar jumlah sampel, maka data akan semakin mengikuti sebaran
normal apapun bentuk sebaran data tersebut. (Ronggo, 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar